(25/2) Startup & Business Incubator (SEBI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) gelar seminar nasional bisnis & kewirausahaan mahasiswa 2023 dengan tema merancang bisnis yang agile kekuatan design thinking dan team assembly. Seminar ini dilaksanakan secara luring di Ruang Amphiteater E6 gedung K.H. Ibrahim pada Kamis, 23 Februari 2023. Seminar ini mendatangkan Dr. Wisnu Sakti Dewabroto, S.T., M.Sc. dan Rengkuh Banyu Mahandaru selaku pembicara.
“ Jadi seminar nasional bisnis dan kemahasiswaan itu merupakan bagian vessel program. Jadi di vessel program itu biasanya kita mengawali dengan orientation day, tujuannya untuk memberikan insight awal untuk peserta terkait dengan hal-hal mendasar yang dibutuhkan ketika akan ber-berbisnis “ ujar Dr. Siti Nur Aisiyah, S.P. selaku ketua divisi Sebi UMY. Siti juga menjelaskan bahwa seminar ini merupakan awal dari orientation day yang berkonsep untuk memberikan insight sebanyak-banyaknya agar peserta vessel terbantu untuk mendapatkan insight-insight ide yang akan di bangun, selanjutnya ada proses design thinking lalu terakhir ada bisnis idea competition dimana ide di validasi terkait kesesuaian ide dengan masalah yang disasar dan solusi yang diberikan.
“Orang Indonesia itu pintar sekali kalau membuat bisnis, tapi takut gagal. Ide yang bagus adalah ide yang banyak, kita harus punya banyak senjata, tidak bisa cuman satu, dan lihat ide mana yang harus diluncurkan pertama” ujar Dr. Wisnu Sakti Dewabroto, S.T., M.Sc. Wisnu sendiri menjadi pembicara pada seminar kali ini dengan pembahasan leadearship dan team assembly. “Dalam membangun startup, tim itu sangat penting, jadi kor pertama yang harus dipertimbangkan karena di sana akan ada leader otomatis ada bawahnya sehingga proses pembagian kerja di antar anggota tim itu menjadi hal yang krusial”
Selain itu hadir pula Rengkuh Banyu Mahandaru sebagai pembicara kedua dengan pembahasan design thinking, “ Dalam membuat sesuatu sebenarnya diharapkan membuat sesuatu yang rill bukan sesuatu yang artifisial yang cuman ada dipikiran tapi tidak ada hal konkritnya” ujar Siti.
Hadirnya Rengkuh juga diharapkan dapat menjadi role model bagi para mahasiswa yang hendak memulai bisnis. “Itu kenapa kita menghadirkan salah satu pembicara dari kalangan muda juga supaya menjadi role model untuk teman-teman mahasiswa, bisa kok building bisnis di usia mereka yang masih muda” kata Siti.
Selain Situ juga menambahkan arapan dari adanya Vessel Program sendiri adalah lahirnya startup – startup mahasiswa yang sudah setidaknya tervalidasi terkait dengan produk utamanya jadi bukan sekedar proposal bisnis, bukan sekedar kelompok-kelompok hanya untuk kebutuhan lomba, tapi benar-benar startup yang siap untuk jalan. “Jadi inkubasinya itu dilakukan di vessel supaya harapannya begitu mereka keluar vessel mereka seperti bayi yang keluar dari incubator, ready untuk mulai jalan, ready untuk mulai beraktivitas secara mandiri”tutup Siti. (Suf)
