Kepribadian Introvert

Halo sobat LPKA!

Kalian udah tahu belum apa itu kepribadian introvert? Faktor apa saja yang membuat seseorang berkepribadian introvert? Lalu gimana caranya supaya kita tidak menjadi seseorang yang terlalu introvert? Perlu kalian ketahui jenis kepribadian tidak hanya introvert saja, tetapi ada ekstrovert dan ambivert. Tapi disini kita kupas tuntas dulu mengenai kepribadian introvert ya Sob..

Menurut Carl Jung introvert berarti mengalihkan energi psikis ke dalam diri yang bersifat subjektif dalam memandang dunia. Seseorang dengan kepribadian introvert lebih mengutamakan hidup pada dirinya sendiri. Menurut Eysenck orang dengan tipe kepribadian introvert memiliki sifat tenang, suka merawat diri, bersikap hati-hati, pemikir, kurang percaya pada keputusan yang impulsif, lebih suka hidup teratur, suka murung, khawatir, kaku, sederhana, pesimis, suka menyendiri, kurang suka bergaul, dan pendiam. Sedangkan menurut KBBI introvert merupakan sifat suka memendam rasa, pikiran sendiri, bahkan tidak menjelaskan kepada orang lain.

Apa saja faktor yang membuat seseorang menjadi introvert?

Ada banyak faktor yang membuat seseorang menjadi introvert, akan tetapi yang lebih berpengaruh besar yaitu faktor gen dan lingkungan seseorang. Gen berkaitan dengan keturunan, seseorang dengan kepribadian introvert biasanya salah satu atau kedua orang tuanya juga berkepribadian introvert walaupun hal ini tidak mutlak. Banyak juga orang tua yang ekstrovert lalu anaknya introvert atau sebaliknya. Sedangkan faktor lingkungan juga sangat berpengaruh. Seseorang dengan kepribadian ekstrovert ketika di rumah bisa berubah menjadi introvert ketika di sekolah atau saat bergaul dengan teman-temannya. Pengaruh lingkungan ini termasuk pengalaman yang dialami. Pengalaman bullying, tidak diterima lingkungan, dimanfaatkan oleh lingkungan dan sebagainya bisa membuat seseorang menjadi introvert.

Lalu apa yang perlu kita lakukan?

Seseorang dengan kepribadian introvert tidak selalu buruk, ia bisa bahagia dan senang dan merefleksikan perasannya dengan cara tertutup. Memiliki kepribadian introvert tidak menjadikan seseorang menjadi tersiksa, karena bagi orang introvert “sendirian” adalah hal yang terindah dan ia lebih senang menghabiskan waktu produktifnya dengan keheningan dan kesendirian. Bagi seseorang yang memiliki kepribadian introvert karena luka masa lalu, sebaiknya buang jauh-jauh pikran tersebut dan kita harus bangkit dari hal-hal yang membuat kita tertekan.

Kesimpulannya, kita boleh memiliki kepribadian apapun, tapi perlu diingat bahwa sosialisasi itu penting. Jangan sampai kita menutup diri dengan dunia luar yang bisa kita eksplor untuk pengambangan diri yang lebih baik. Kuncinya yaitu bersyukur dengan apa yang sudah ditetapkan Allah SWT dan selalu memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik.

Percayakan Konseling LPKA UMY untuk membantumu.

Hubungi admin Konseling LPKA UMY!

Whatsapp: O858-9155-8548

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

Terbaru

23 Proposal PKM UMY Lolos Pendanaan Kemendikbudristek, Siap Bersaing di PIMNAS 2024

Gelar Konser Perdana, PSM Sunshine Voice UMY Rayakan Perbedaan Dalam Pertunjukan Seni