Kabar gembira menghampiri Fakultas Teknik UMY, Tim Binedra 103 UMY yang terdiri dari para mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik UMY baru-baru ini meraih Juara 3 Nasional Kompetisi Jembatan Indonesia XVII pada Minggu (13/11).
Tim Binedra 103 terbentuk dari 11 orang yang terdiri dari 2 tim inti dan 9 tim support. 11 orang tersebut yakni Afandi Wahyu Cahyono, Alvira Nuur Rochmany H., Galih Bagas Pradan, Mufid ‘Ammar Mumtaz, Bhanu Widyadana, Kharisma Wira Nindhita, Andrian Mardianysah, Muhammad Althaf Zaidane, Berdy Refianaldi, Luthfi Alfajri dan Sigita Junia Isnaeni, dengan dosem pembimbing yakni Dr. Ir. Seplika Yadi, S. T., M. T.
Kompetisi Jembatan Indonesia merupakan kompetisi jembatan rangka tingkat nasional diikuti berbagai kampus di seluruh Indonesia yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Acara tersebut dilaksanakan di Universitas Pembangunan Jaya, Bintaro, Tangerang Selatan.
Persiapan yang dilakukan terbilang singkat, pasalnya dalam pembuatan proposal Tim Binedra 103 membutuhkan waktu 1 bulan penuh dan pembuatan jembatan sendiri memakan waktu 1,5 bulan. Dengan waktu yang singkat dan mengalami berbagai kendala yang dihadapi, salah satu tim menyampaikan.
“Pembuatan jembatan dan perlengkapannya sebenernya membutuhkan waktu 2 bulan, namun hanya efektif pada 1,5 bulan karena kekurangan jumlah tim serta minimnya keahlian dari anggota tim. Pembentukan tim yang terlalu mepet setelah adanya pengumuman serta finansial yang terhambat cukup lama.” tutur Afandi Wahyu Cahyono.
Setelah melewati persiapan dan kendala yang dialami, Tim Binedra 103 berhasil membawa pulang piala Juara 3 Kompetisi Jembatan Indonesia XVII.
Lebih lanjut Afandi Wahyu menyampaikan kesan dan pesan saat mengikuti Kompetisi Jembatan Indonesia XVII.
“Ini merupakan kompetisi pertama yang kami ikuti sehingga sangat luar biasa rasanya kami dapat membawa pulang Juara 3 Tingkat Nasional dan Juara Kategori Jembatan Terkokoh. Persiapan maupun pelaksanaan kompetisi yang masih perlu diperbaiki lagi karena kami menyadari pada kompetisi ini kami masih banyak kekurangan. Kami berharap kedepannya bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal dan terbaik.” tutup Afandi Wahyu. (VA)
